Jumat, 21 Oktober 2011

CONTOH SURAT LAMARAN PEKERJAAN

Jakarta, 21 Oktober 2011
Hal : Lamaran Pekerjaan

Kepada Yth.,
Manajer Sumber Daya Manusia
PERUM ANTARA
Wisma ANTARA lt 19
Jalan Merdeka Selatan No. 17
Jakarta Pusat

Dengan hormat,
Sesuai dengan penawaran lowongan pekerjaan dari PERUM ANTARA, seperti yang termuat di harian Kompas tanggal 20 Oktober 2011. Saya mengajukan diri untuk bergabung ke dalam Tim keuangan atau audit di PERUM ANTARA. Data singkat saya, seperti berikut ini.
Nama : Crystel Tara
Tempat & tgl. lahir : Jakarta, 24 Januari 1991
Pendidikan Akhir : S1 Akuntansi Gunadarma
Alamat : Komplek Duta Indah no.24 Rt 004/19 Pondok Gede
Telepon, HP, e-mail :021-8474356, crysteltara@yahoo.com
Status Perkawinan : Lajang

Saya memiliki kondisi kesehatan yang sangat baik. Latar belakang pendidikan saya sangat memuaskan serta memiliki kemampuan manajemen dan marketing yang baik. Saya telah terbiasa bekerja dengan menggunakan komputer. Terutama mengoperasikan aplikasi paket MS Office, seperti Excel, Word, Acces, PowerPoint, OutLook, juga internet.
Saya senang untuk belajar, dan dapat bekerja secara mandiri maupun dalam tim dengan baik.
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :
1. Daftar Riwayat Hidup.
2. Foto copy ijazah S-1 dan transkrip nilai.
3. Foto copy sertifikat kursus/pelatihan.
4. Pas foto terbaru.

Saya berharap Bapak/Ibu bersedia meluangkan waktu untuk memberikan kesempatan wawancara, sehingga saya dapat menjelaskan secara lebih terperinci tentang potensi diri saya.
Demikian surat lamaran ini, dan terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.

Hormat saya,
Crystel Tara

PENALARAN INDUKTIF

Pengertian Penalaran
Penalaran adalah proses berfikir yang sistematik untuk memperoleh kesimpulan berupa pengetahuan. Kegiatan penalaran mungkin bersifat ilmiah atau tidak ilmiah. Dari prosesnya, penalaran itu dapat dibedakan sebagai penalaran induktif dan penalaran deduktif. Perbedaan dasar diantara keduanya dapat disimpulkan dari dinamika deduktif dengan progesi secara logis dari bukti-bukti umum kepada kebenaran atau kesimpulan yang khusus sementara dengan induktif, dinamika logisnya justru sebaliknya dari bukti – bukti khusus kepada kebenaran atau kesimpulan yang umum. Perbedaan antara keduanya, dapat digambarkan sebagai berikut.
Dalam materi ini akan dibahas mengenai penalaran induktif dan juga macam-macam dari penalaran induktif.
Penalaran induktif
Merupakan proses berpikir yang bertolak dari satu atau sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu kesimpulan (inferensi) atau dapat diartikan juga sebagai penarikan kesimpulan berupa prinsip atau bersikap umum berdasarkan fakta-fakta yang bersifat khusus.
Contoh penalaran induktif adalah kucing punya mata, ajing punya mata. Penalaran induktif membutuhkan banyak sampel untuk mempertinggi tingkat ketelitian premis yg diangkat.
1.Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum. Generalisasi merupakan pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diamati. Generalisasi mencakup ciri-ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain.
Macam-macam generalisasi:
Generalisasi sempurna (generalisasi dengan loncatan)
fakta yang digunakan belum mencerminkan seluruh fenomena atau peristiwa yang ada akan tetapi seluruh fenomena yang ada dapat menjadi dasar penyimpulan.
Generalisasi tidak sempurna (generalisasi tanpa loncatan)
fakta yang diberikan cukup banyak dan meyakinkan dan sebagian fenomena dapat digunakan untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.
2. Analogi Cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama. Kita dapat menarik kesimpulan bahwa jika ada persamaan dalam berbagai bidang.
3. Kausal Sebuah pernyataan yang timbul berkat adanya elemen elemen yang memiliki hubungan atau keterkaitan.


Sumber :
http://dizly.wordpress.com/2011/02/28/pengertian-dan-penjelasan-penalaran-induktif/
http://monananya.blogspot.com/2010/03/pengertian-penalaran-induktif-penalaran.html
http://www.taqdire.web.id/2010/02/penalaran-induktif.html