Jumat, 12 Agustus 2011

KEPUTUSAN TERBERAT

Sesuatu yang akhir-akhir ini menggangu tidur lelapku, kembali menerpa kekehidupanku.
Tidak mengerti apa yang aku rasa saat ini. Seketika rasa itu telah hilang. Lenyap dari hati. Membuyarkan pikiran. Membuat bola mata ini kembali meneteskan air mata yang akhirnya menganak sungai di pipi.
Teringat 3 tahun lalu, seperti kembali terulang. Ketika hati berada di persimpangan. Tak tentu arah rasanya. Ingin ku lepas, namun sulit. Ingin ku pertahankan, namun susah.
Apa yang ada di hati tidak sesuai dengan apa yang aku pikiran.
Bayangan bertahun-tahun bersamanya, tentu sulit terlupakan. Nurani ini tidak bisa dibohongi. Namun aku tidak ingin ini terus berlanjut, menjadi boomerang di kemudian hari.
Aku ingin mencobanya, namun terintas didalam benakku. Apakah bisa, bisa tanpa dia?
Dia begitu special, berbeda dengan yang lainnya. Melepaskannya hanya membuatku jadi sakit, lunglai dan merasa kehilangan sebagian dari jiwaku.

BERSAMBUNG